By : Aby
Penyair terkenal CHAIRIL ANWAR dalam puisinya mngatakan
“AKU ingin HIDUP seribu tahun lagi”
Assalamu’alaykum Sahabat Muslimah sejati smuga Anda smua dalam Bahagia …
“AKU ingin HIDUP seribu tahun lagi”
Untaian KATA ini mnggambarkan sbuah keangkuhan dan kesombongan manusia, ia brfikir bisa mengatur HIDUP sedemikian, dan mngisyaratkan ia Bangga jika bisa HIDUP SERIBU TAHUN,..dimana faktanya jangan lagi SERIBU TAHUN Jika Allah SWT berkehendak orang yg hidupnya 100 tahun saja HIDUPnya sudah kesepian. Krena sudah tidak lagi sahabat yg seusia dngan dirinya.
Sahabatku..
Dinamika dan NILAI teruslah brubah shingga kerapkali banyak orang tua mengusap dada, saat menasihati CUCU, si cucu menjawab dngan SENYUM atau dngan kata kata MANJA, …
”ah kakek/nenek ..itu mah Zaman baheula, waktu KUDA masih GIGIT Besi.
Kawan..
RAMBUT yg HITAM akan Pergi tanpa permisi sang UBAN akan datang tanpa Salam bahkan di luar sadar kita, kemudian GIGI akan tanggal satu persatu, kulitpun akan keriput smua itu tanpa di paksa. Makanan yg enak satu persatu akan menjadi musuh krena takut akn berbagai penyakit….
Satu Warna WISDOMku..
“Tambah kita berHIAS DIRI, maka akan tambah HILANG wibawa kita dihadapan ANAK CUCU juga Lingkungan”
Krena usia akan merubah semuanya, dari tegap menjadi bongkok, cantik pun hilang dimakan keriput, dan HAL ini akhirnya di sadari oleh sang PENYAIR itu “CAHAIRIL ANWAR pun akhirnya menuliskan Kalimat religius nya yg indah..
“Tuhan di PINTU-MU aku mengetuk dan AKU tak bisa berpaling….
inilah gambaran penyerahan diri dari seorang yg ingin HIDUP SERIBU TAHUN.
Kita hanya bisa menahan Penyakit tapi, Manusia tak bisa menahan KETUAAN, dan juga tk dpt menahan KEMATIAN, keduany itu datang dngan bersamaan.
Allah SWT brfirman,
"Dimana saja kamu berada, kematian akn mendapatkanmu, kndatipun kamu brada dibenteng yg kokoh. (An Nisa 78)
Sahabatku
Ketika kita membaca untaian Qalam Ilahi, ataupun yg tersirat di Alam terbentang ini, maka Sadarlah kita, bahwa “"BETAPA TINGGInya LONCATAN CITA CITA AKU atau KAMU dan KAMU semua sahabatku, TETAP..!"
kita tak dapat menghancurkan TAKDIR,...
Sahabtku,
Sengaja Allah memberikan ILMU kepada Manusia sedikit sekali, tetapi RAHASIA KEMATIAN tetap di tangannya ALLAH SWT…
sehingga benarlah Rasulullah SAW bersabda…
”RANCANGkanlah untuk HIDUP duniawi seakan akan engkau HIDUP ABADI, tetapi siapkanlah untuk HIDUP UKHRAWI seakan akan esok engkau akan MATI ”
Kita Sadar Esok akan MATI maka smuga kita semua berakhir KHUSNUL KHATIMAH
Lalu bagaimana dengan ANAK KETURUNAN…???
Kawan, Generasi demi generaasi telah lah pergi dan generasi baru telah dipersiapkan di hadapan kita, hidup lah kita seperti POHON PISANG saat pohon berbuah, saat itu dia siap melahirkan Pohon baru sebagai pengganti Pohon lama,..
HARIMAU mati meninggalkan belang Manusia mati mninggalkan nama,..
Apa yg harus kita lakukan sbagai orang tua trhadap Anak Keturunan kita,
Pertanyaannya…:
Tongkat apa yang akan ku ESTAFETKAN kepada ANAK CUCUku..???
apakah CAHAYA (NUR ILAHI) telah kita tinggalkan, dan cita cita apa yg kita dapat dari hal itu..??
Sahabat..
CAHAYA ILAHI hendaknya KEKAL dan ABADI menyinari SIKAP dan TINGKAH LAKU kita, sedang HARTA yg kita miliki juga Status/Pangkat sifatnya SEMENTARA, "FANA"
Semua Buleh HILANG tapi tidak untuk SATU CINTA yang NamaNYA INDAH terATAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar